Orang tua saya baik papa dan mama adalah seorang yang workaholic . Mereka bekerja setiap hari dari pagi hingga malam . Tidak mengenal waktu . Dihari minggu mereka juga biasa bekerja . Mereka memegang prinsip "time is money" . Hingga saya dan adik - adik saya hampir tidak pernah pergi jalan - jalan sekeluarga . Sebagai anak pertama saya berpikir apakah mereka bahagia dengan kehidupan mereka? Walaupun bekerja setiap hari dan menghasilkan uang yang cukup banyak , namun keluarga kami selalu dituntut untuk hidup serba sederhana . Kami dilarang berfoya - foya . Bahkan mama suka marah kalau melihat saya dan adik - adik saya berbelanja dalam jumlah yang banyak. Mama dan papa jarang sekali shopping . Kalaupun ingin membeli pakaian baru biasanya mereka menitipkan tante saya untuk membelikan baju dan sebagainya (saking tidak ada waktunya )
Saya bersyukur mendapatkan orang tua yang memiliki keinginan yang sangat kuat untuk menunjang pendidikan saya dan adik - adik saya dan memenuhi kebutuhan kami lebih dari cukup dan mereka selalu mengajarkan kami untuk selalu hidup sederhana apapun yang terjadi. Mereka juga giat bekerja dan rela mengorbankan seluruh waktu dan tenaga mereka untuk kami , anak - anaknya . Namun saya takut bila mereka tidak bahagia karena sungguh disayangkan mereka bekerja setiap hari tanpa menikmati waktu bersama saya dan adik - adik saya . Terlebih lagi saya akan ke Malaysia untuk kuliah . Sedangkan saya belum pernah merasakan kebersamaan dalam keluarga . Saya sangat berharap mereka dapat bahagia dengan apa yang mereka lakukan . Dan saya serta adik - adik saya tetap mengharapkan kebersamaan dalam keluarga yang tidak pernah kami rasakan sebelumnya .
Sebenarnya kalau boleh jujur , kami (saya dan adik - adik saya ) telah beranjak dewasa , dan sisi positifnya kami semua mandiri mengingat orang tua kami mengurus kebutuhan kami dengan hanya memberikan uang sisanya kami yang urus . Dengan kondisi orang tua yang selalu sibuk membuat kami lebih menyukai pergi bersama teman - teman dibandingkan bersama keluarga , terlebih lagi permohonan untuk jalan - jalan sekeluarga setiap hari sabtu dan minggu ditolak mentah - mentah oleh mama dan papa membuat kami malas berharap akan adanya perubahan dari prinsip mama dan papa . Di sisi lain kami juga penasaran seperti apakah rasanya jalan - jalan bersama keluarga ? mungkin menyenangkan , atau bisa jadi membosankan . Tidak jarang kami iri dengan keluarga teman - teman kami yang setiap Minggu jalan - jalan bersama keluarga . Namun tidak ada yang dapat kami perbuat selain mendukung prinsip orang tua kami .
Saya cukup sedih dengan kondisi keluarga kami . Namun terlepas dari itu semua sepatutnya saya bersyukur sebab saya diberikan keluarga yang utuh dan pasti masih banyak yang lebih parah daripada saya .
Namun masukkan untuk orang tua ataupun kalian yang nantinya akan menjadi orang tua adalah jadilah orang tua yang mampu membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan . Sebab hidup itu hanya sekali dan penyesalan selalu datang terlambat . Kita tidak tahu kapan umur kita dan kapanpun kita dapat dipanggil oleh-Nya . Untuk itu , selama masih diberikan waktu dan kondisi yang sehat , bagilah waktu dengan baik dan jangan malas untuk berkumpul dengan keluarga . Sebab kata mama " Siapa yang akan menolong kamu ketika kamu sedang berhadapan dengan harimau , kalau bukan saudara ataupun keluargamu sendiri ? Mereka yang menyayangi kamu dengan tulus . Jarang sekali ada teman yang rela mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan kamu . Keluarga merupakan satu - satunya orang yang mencintai kamu dengan tulus dan tanpa alasan "